Alloh akan menghendaki apa yang Ia kehendaki
Cara membuat ladang amal dari makanan
Sudah ada bukti,bahwa bila Alloh swt menghendaki ciptaanya hidup tanpa parlu makan,sangatlah mudah.
Contohnya, Malaikat ia diciptakan dengan kemampuan hidup tanpa perlu makan.
Manusia dan jin,bila di kehendaki demikian, tentu saja sangatlah mudah bagi Alloh swt.
Dari makan kita bisa juga masuk surga bisa juga berujung masuk neraka
Akan tetapi kita dihidupkan dalam keadaan punya kehendak dan butuh makan. Karenanya lapangan kegiatan" mencari makan" didunia ini amatlah besar. Porsi waktu yang banyak di habiskan dalam hidup adalah urusan mencari makan.
Karenanya,kalau kita mau merenungkan,pastilah kita mau merenungkan,pastilah kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam urusan makan, terkadang nilai yang tidak sedikit dalam urusan hubungan kita dengan Alloh swt.
Dari makan seseorang bisa memperbesar peluangnya untuk masuk surga. Dari makan pula manusi nasibnya bisa juga masuk neraka.
Bagi orang orang mukmin makan bukan sekedar urusan memenuhi kebutuan perut. Rugi bagi mereka bila urusan makan tidak memiliki nilai apa apa di sisi Alloh swt.
Urusan makan,mulai sejak mencarinya.
Perhatikanlah hadist dari Rosululloh saw.mengenai anjuran menyegarkan buka puasa. Rosululloh saw,bersabda Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegarkan waktu berbuka.
Salah satu kemurahan dari Alloh Janji kebaikan itu bukan soal ibadah ibadah utama seperti sholat,puasa,dan zakat. Justru hanya urusan menyegarkan makan, dimana tak dimotivasi hadist pun, kebanyakan orang pasti akan menyegarkan makan, Alloh janjikan ada kebaikan pahala disana.
Demikian pula dihari raya, kita diwajibkan untuk makan (tidak boleh berpuasa) andai kita berpuasa kita malah mendapatkan dosa,itulah salah satu kemurahan dari Alloh swt. Makan adalah ladang amal
Belum lagi pahala yang diperoleh dari niat yang baik saat makan. Misal meniatkan menjaga kondisi badan yang merupakan amanah dari Alloh swt. Menghormati tuan rumah yang menyuguhkan, semua itu akan menjadi pahala.
Bagi orang mukmin, urusan makan adalah ladang amal yang menantang untuk di sungguhi niatnya.
Orang celaka karena makanan
Sebaliknya, kelak akan di jumpai orang orang yang celaka akhiratnya karena tidak berhati hati dalam urusan makanan Mereka tidak mengukur kehalalan dan kebaikan yang mereka makan.
Tidak mau tau dengan apa dan bagai mana makanan itu diperoleh. Padahal, dalam waktu bersamaan mereka pandai dan serius mengukur kadar gisi makananya. Mereka serius ingin menjaga tubuh agar tetap sehat, tetap langsing, tapi tidak serius menjaga tubuh agar terhindar dari neraka.
Mari kita menyungguhi urusan makan kita. Menyungguhi kehalalannya. Menyungguhi adab saat menikmatinya, sungguh sungguh dalam menjauhi haram dan syubhatnya. Sehingga setiap makan, bukan hanya menambah kenyang tapi juga menambah pahala. Semoga kita diberi taufik oleh Alloh swt. Aamiin
Cara membuat ladang amal dari makanan
Sudah ada bukti,bahwa bila Alloh swt menghendaki ciptaanya hidup tanpa parlu makan,sangatlah mudah.
Contohnya, Malaikat ia diciptakan dengan kemampuan hidup tanpa perlu makan.
Manusia dan jin,bila di kehendaki demikian, tentu saja sangatlah mudah bagi Alloh swt.
Dari makan kita bisa juga masuk surga bisa juga berujung masuk neraka
Akan tetapi kita dihidupkan dalam keadaan punya kehendak dan butuh makan. Karenanya lapangan kegiatan" mencari makan" didunia ini amatlah besar. Porsi waktu yang banyak di habiskan dalam hidup adalah urusan mencari makan.
Karenanya,kalau kita mau merenungkan,pastilah kita mau merenungkan,pastilah kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam urusan makan, terkadang nilai yang tidak sedikit dalam urusan hubungan kita dengan Alloh swt.
Dari makan seseorang bisa memperbesar peluangnya untuk masuk surga. Dari makan pula manusi nasibnya bisa juga masuk neraka.
Bagi orang orang mukmin makan bukan sekedar urusan memenuhi kebutuan perut. Rugi bagi mereka bila urusan makan tidak memiliki nilai apa apa di sisi Alloh swt.
Urusan makan,mulai sejak mencarinya.
Perhatikanlah hadist dari Rosululloh saw.mengenai anjuran menyegarkan buka puasa. Rosululloh saw,bersabda Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegarkan waktu berbuka.
Salah satu kemurahan dari Alloh Janji kebaikan itu bukan soal ibadah ibadah utama seperti sholat,puasa,dan zakat. Justru hanya urusan menyegarkan makan, dimana tak dimotivasi hadist pun, kebanyakan orang pasti akan menyegarkan makan, Alloh janjikan ada kebaikan pahala disana.
Demikian pula dihari raya, kita diwajibkan untuk makan (tidak boleh berpuasa) andai kita berpuasa kita malah mendapatkan dosa,itulah salah satu kemurahan dari Alloh swt. Makan adalah ladang amal
Belum lagi pahala yang diperoleh dari niat yang baik saat makan. Misal meniatkan menjaga kondisi badan yang merupakan amanah dari Alloh swt. Menghormati tuan rumah yang menyuguhkan, semua itu akan menjadi pahala.
Bagi orang mukmin, urusan makan adalah ladang amal yang menantang untuk di sungguhi niatnya.
Orang celaka karena makanan
Sebaliknya, kelak akan di jumpai orang orang yang celaka akhiratnya karena tidak berhati hati dalam urusan makanan Mereka tidak mengukur kehalalan dan kebaikan yang mereka makan.
Tidak mau tau dengan apa dan bagai mana makanan itu diperoleh. Padahal, dalam waktu bersamaan mereka pandai dan serius mengukur kadar gisi makananya. Mereka serius ingin menjaga tubuh agar tetap sehat, tetap langsing, tapi tidak serius menjaga tubuh agar terhindar dari neraka.
Mari kita menyungguhi urusan makan kita. Menyungguhi kehalalannya. Menyungguhi adab saat menikmatinya, sungguh sungguh dalam menjauhi haram dan syubhatnya. Sehingga setiap makan, bukan hanya menambah kenyang tapi juga menambah pahala. Semoga kita diberi taufik oleh Alloh swt. Aamiin
Post a Comment