Setelah kematian, manusia akan memasuki fase berikutnya yakni alam kubur. Di sana, mereka akan dibalas sesuai amal ibadah selama di dunia.
Adapun bagi orang yang enggan beriman dan dzalim, maka akan ditimpakan siksa kubur kepada mereka.
Alam kubur, dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? Oleh Rizem Aizid, dikenal juga dengan alam barzah, artinya pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam definisi lainnya, alam barzah adalah kehidupan yang berlangsung setelah kematian dan kebangkitan.
Setiap manusia akan melewati alam kubur ini, tetapi tak berlangsung lama melainkan hanya sebagai tempat singgah, sebelum akhirnya mencapai kehidupan kekal di akhirat. Tapi di sana, mereka akan sibuk dan mengalami sejumlah peristiwa.
Pertanyaan Malaikat Penjaga Kubur
Umar Sulaiman al-Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat, menjelaskan, ketika jasad manusia yang telah wafat sudah diletakkan dalam liang kubur, maka disitulah akan datang dua malaikat penjaga kubur yang menakutkan nan kejam, seraya menanyakan beberapa pertanyaan.
Sebagaimana dalam hadits dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda:Seorang hamba, jika telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai taulannya, ia dapat mendengar suara sendal mereka. Jika mereka telah pergi, dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya dan bertanya, 'Apa komentarmu tentang lelaki bernama Muhammad?' Jika ia mukmin, ia berkata, 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Jika ia kafir atau munafik, ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang orang-orang katakan tentang dia'. Lalu ada seruan, 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikutinya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & an-Nasa'i)
Sejumlah ulama menyatakan bila fitnah (pertanyaan) kubur ini, berlaku untuk seluruh manusia baik mukmin maupun musyrik.
Mengenai Keberadaan Azab Kubur
Masih dari Ensiklopedia Kiamat, golongan ateis, kaum khawarij, sebagian pengikut muktazilah, tidak memercayai adanya azab kubur ini. Menurut mereka, siksa kubur ini berada di luar jangkauan ilmu. Padahal dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menunjukkan isyarat adanya siksa kubur ini, di antaranya dalam Surat At-Taubah ayat 101
سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍArab Latin: sanu'ażżibuhum marrataini ṡumma yuraddụna ilā 'ażābin 'aẓīm
Artinya: Mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
Quran Kemenag memberikan penjelasan pada catatan kaki, bila siksa yang pertama adalah azab dunia, dan yang kedua yaitu azab kubur. Pandangan ini lantaran, ayat ini diakhiri dengan penegasan adanya azab yang lebih dahsyat, yakni di akhirat kelak.
Adapun
Rasulullah bersabda bahwa siksa kubur nyata adanya.
Dari Aisyah, ia berkata:Dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan berkata, 'Sesungguhnya penghuni kubur itu diazab di dalam kubur.' Aku tidak mempercayai ucapan mereka dan belum siap membenarkan mereka. Sesaat kemudian mereka keluar dan Nabi SAW masuk. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan mengatakan bahwa penghuni kubur diazab dalam kubur.'
Beliau bersabda, "Mereka benar. Penghuni kubur disiksa dengan azab yang dapat didengar oleh hewan ternak." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, bahkan Rasulullah mendengar suara orang yang disiksa dalam kuburnya. Dari Abu Ayyub al-Anshari, ia berkata bahwa Nabi SAW keluar pada malam hari setelah matahari tenggelam. Tiba-tiba beliau mendengar suara dan bersabda, "Seorang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya." (HR Bukhari, Muslim, & an-Nasa'i)
Gambaran Siksa dalam Kubur
Umar Sulaiman al-Asygar menguraikan, setelah manusia ditanya beberapa pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir, bagi mereka yang menjawab dengan benar dan baik, maka akan selamat dari azab kubur, serta akan menerima nikmat kubur
Adapun orang yang tidak mampu membalas pertanyaan malaikat, bahkan menjawab dengan salah, balasan mereka dituturkan oleh Rasulullah dalam hadits dari al-Barra bin Azib:'Orang kafir atau jahat setelah memberi jawaban yang salah, terdengar seruan di langit (Ia telah berdusta. Siapkanlah tempat tidur dari api neraka dan bukalah pintu menuju neraka!) Panas dan racun neraka mendatanginya, dan kuburan menjepitnya hingga tulang-tulangnya remuk. Lalu datanglah kepadanya, seorang lelaki yang buruk wajahnya, kumal pakaiannya busuk baunya, lalu berkata, "(Bergembiralah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan bagimu)
Si kafir berkata, "Siapa kau? Wajahmu membawa kejahatan.' Yang ditanya menjawab, "Aku adalah amal burukmu (Dem Allah, yang aku tahu, engkau lambat dalam menaati Allah dan cepat dalam berbuat maksiat.
Semoga Allah membalasmu dengan kejahatan!)."
Kemudian Allah menjadikannya buta, tuli bisu. Di tangan malaikat ada potongan besi yang jika dipakai untuk memukul gunung, gunung itu akan hancur jadi debu. Malaikat memukul si kafir dengan alat itu sampai menjadi debu. Kemudian bentuknya dikembalikan lagi seperti semula, lalu ia dipukul lagi sampai ia berteriak histeris yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan untuknya tempat tidur dari neraka. Ia berteriak, "Ya Tuhan, jangan kau datangkan hari kiamat." (Hadits Shahih)Anas bin Malik menyebutkan dalam hadits riwayatnya: 'Orang kafir dan munafik setelah menjawab dengan salah di dalam kubur, kepadanya dikatakan, "Kau tidak mengetahui dan tidak mengikuti." Kemudian ia dipukul dengan palu besi pada bagian di antara dua telinganya. Ia menjerit histeris hingga terdengar oleh yang di sekitarnya kecuali manusia dan jin.' (HR Bukhari & Muslim)
Sementara dalam riwayat dari Abu Hurairah, dikatakan: 'Adapun kepada orang munafik, kedua malaikat itu berkata, "Kami tahu kau akan mengatakan hal itu." Lalu dikatakan kepada tanah, "Himpitlah dia!" Tanah segera menghimpitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Ia senantiasa disiksa sampai dibangkitkan oleh Allah dari tempat tidurnya itu.' (HR Tirmidzi)
Naudzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari siksa kubur. Aamiin
Post a Comment